Aswajatv.id – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk resmi menyandang status sebagai bank kustodian setelah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank yang dikenal sebagai pelopor perbankan syariah di Indonesia ini akan menyediakan layanan kustodian untuk nasabah institusi dan individu, baik lokal maupun internasional.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-50/PM.02/2024 yang dikeluarkan pada 22 Oktober 2024. Dengan status ini, Bank Muamalat menjadi bank kustodian berbasis syariah kedua di Indonesia, melengkapi ekosistem pasar modal syariah Tanah Air.
Direktur Bank Muamalat, Karno, menyatakan bahwa langkah ini diambil karena besarnya potensi pasar modal syariah di Indonesia.
“Hadirnya Bank Muamalat sebagai bank kustodian syariah memberikan pilihan alternatif bagi nasabah yang ingin bertransaksi di pasar modal. Dengan pengalaman, kualitas produk, serta layanan yang dimiliki Bank Muamalat, kami berharap dapat membantu mengembangkan efek syariah di dalam negeri.” ujar Karno di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Sebagai bank kustodian, Bank Muamalat kini siap melayani berbagai transaksi efek syariah, termasuk saham syariah, sukuk, dan reksa dana syariah. Selain itu, mereka akan menangani pencatatan, penyelesaian, dan penyimpanan efek syariah, serta menyediakan layanan administrasi dana dan pelaporan sesuai kebutuhan investor.
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, menyambut positif kehadiran Bank Muamalat dalam ekosistem pasar modal. Ia mengungkapkan, “Bergabungnya Bank Muamalat sebagai pemegang rekening KSEI dapat menjadi kolaborasi positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur pasar modal untuk investor syariah.”
Pertumbuhan signifikan investor syariah di pasar modal selama lima tahun terakhir menjadi salah satu alasan optimisme ini. Berdasarkan data KSEI, jumlah investor syariah mencapai 2,91 juta hingga Oktober 2024, dengan kapitalisasi saham syariah tercatat sebesar Rp7,26 triliun, atau 57,2% dari total kapitalisasi pasar modal nasional.
Langkah strategis ini juga diharapkan dapat memperkuat layanan wealth management Bank Muamalat. Menurut Karno, kolaborasi dengan perusahaan manajer investasi akan dilakukan dalam waktu dekat untuk pengelolaan reksa dana dan produk investasi lainnya.
“Kami juga siap menjalin kerja sama dengan perusahaan manajer investasi untuk pengelolaan reksa dana dan dana investasi lainnya. Tak lupa, kami akan meningkatkan dan mengoptimalkan layanan wealth management Bank Muamalat untuk menarik minat para nasabah,” jelasnya.